Pepatah mengatakan pohon bercabang itu wajar tapi kalau cinta yang barcabang itu kurang ajar. Ungkapan itu adalah benar tapi tidak selamanya benar Ada saat-2 tertentu dimana kita harus rela berbagi cinta dengan yang lain. E.iit jangan curiga dulu ini bukan cinta segitiga kok.
Begini bila suatu saat nanti kita kita punya pacar dan berlanjut ke jenjang pernikahan, maka pada saat itu hati kita mau atau tidak harus terbelah jadi dua bagian, sebagian untuk pasangan kita dan sebagian lagi buat orang tua dan saudara-2 kita. Tapi tentu saja porsi pembagian ini akan tidak sama.
Lama-lama kita akan punya anak, maka hati ini harus dibelah lagi agar anak kita juga mendapatkan bagian dari hati ini, porsinyapun biasanya akan lebih besar dibanding dengan porsi yang lainnya. Jadi jika pasangan anda bilang "cintaku padamu 100%" itu adalah bohong.
Memang pernikahan adalah suatu proses memulai kehidupan yang baru dan itu berarti kita harus mau
menjual diri kita ini kepada pasangan kita. Mulai dari waktu, perasaan serta semuanya kita harus rela berbagi. Jika punya anak kita juga harus mau berbagi lagi dengan anak-2 kita itu, bahka rasa Ego kita yang selama ini kita bangga-banggakan akan terkalahkan oleh pembagian hati ini.
Memang begitulah hidup itu. Barng siapa yang mau menjual sebagian diri ini kepada yang lain, maka kita akan bisa mengerti dan merasakan manisnya hidup ini, dan jika sebaliknya kita tidak mau berbagi hati maka kehidupan ini adlah semu bukan kenyataan.
HATI YANG TERBELAH bukan berarti lama-2 hati jadi habis tapi belahan kecil-2 itu akan tumbuh lagi menjadi hati-hati yang utuh lagi. Hati yang teriris-iris bukanlah terasa sakit tapi akan menjadikan diri kita ini semakin kaya hati.
Wallohu a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat menggunakan tag HTML untuk BUAT LINK KE WEB/BLOG ANDA di kolom komentar ini!